Syahdan hiduplah seorang yang shaleh di lereng gunung bersama seorang istrinya. Di sela sela tugas dakwahnya dia berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Mulai dari bahan pokok sampai kayu bakar untuk memasak. Kayu bakar menjadi bagian yang harus dia lakukan sendiri karna dia tak mampu membayar orang untuk itu. Dia harus menyusuri hutan yang jauh dari rumahnya untuk mengumpulkan kayu kering yang jatuh di bawah pohon pohon besar. Setelah terkumpul, kayu bakar ini harus dibawa pulang. Tentu saja bukan suatu pekerjaan ringan mengingat bobot kayu ini mencapai seratusan kilogram ditambah jarak dari hutan ke rumah sekaligus kontur naik turun pegunungan menjadikannya lemah untuk membawa pulang. Namun dia tak berani pulang tak igin mendengar omelan kasar istrinya meskipun dia telah sabar atas tindakan istrinya tersebut. Seperti hari hari sebelumya, harimau dari semak semak hutan mendekat dan menawarkan punggungnya untuk dinaiki kayu kayu bakar tersebut. Hal ini dia lakukan bert
Street Anyelir 25th, Kampung Inggris,Pare, Kediri Indonesia Contact Person: 081554961874