Panitia Ketiban Durian Runtuh: Rawuhnya Syuriah MWC NU K. Ghozali Fadli : 100 Tahun Gontor IKPM Jombang (Seri ke 12)
dari kiri ke kanan : Dr Yunus Abu Bakar, Ust Muslih Mojokerto, Ust Muhyiddin, K Ghozali Fadli dan Ketum IKPM Jombang KH Alexander Fahd
Tetap Hadir
Seminggu sebelum perhelatan sujud Syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang yang ditentukan tanggal 28 September 2023, panitia menghubungi Kiai Ghozali Fadly, Rois Musytasar MWCNU Wonosalam sekaligus pimpinan Pondok BUMIQU Bumi Qur'an Wonosalam Jombang untuk menjadi salah satu pengisi acara sujud syukur ini di pondok Amlam namun beliau menyampaikan uzur atau hadir tidak tepat waktu karna H-1 dan H-2 masih di Gontor untuk berbagai acara yang melibatkan beliau.
Memahami kesibukan beliau, maka saya anggap panitia sudah melakukan tugas untuk menyapa semua anggota IKPM Jombang meskipun beliau termasuk baru di IKPM Jombang karna beliau dari luar kota jombang. Dalam istilah Gontory : Baroatun Minaddzimmah.
Panitiapun sibuk dengan tugas masing masing yang telah dibagi-bagi perdivisi. Korlap atau koordinator lapangan atau saya sebut komando lapangan saya serahkan kepada Wakil Ketua : Ust Muhammad Aufa yang saya anggap lebih cakap dan mobile ketika mengkondisikan teman-teman panitia lainnya di samping kewibawaannya juga pengalamannya yang mengantongi jam terbang mumpuni. Dengan pendek kata, tidak ingat lagi uzur yang Kiai Ghozali sampaikan.
Tawadhu
Melihat waktu beranjak meniggalkan jam 9 sampai lebih dari 30 menit, MC berkali-kali mengumumkan kepada peserta sujud syukur untuk memasuki masjid Agung Amanussalam karna acara akan segera dimulai padahal beberapa pembicara keynote belum sampai di lokasi ataupun tidak hadir betulan. Belum terkonfirmasi. Maka saya ucapkan Bismillah, mulai !
" Gus acara kita mulai nggih ?" Begitu saya memberitahu namun dengan kalimat pertanyaan kepada tuan rumah, Kiai Fahrizal Ishaq, yang dijawab dengan " Inggih.." jawaban yang penuh ketawadhuan dari beliau.
MC pun yang dibawakan oleh Ustadzash Laili tancap gas. Secara tidak terduga, Kiai Ghozali Fadli memasuki masjid agung Amanatussalam dan dengan cepat duduk bersama sama peserta lainnya bukan bergabung di kursi yang telah di sediakan. Saya pun mendekati beliau untuk pindah ke kursi yang telah disediakan. Beliau menolak. Ust Habib pun mengikuti saya untuk meminta beliau pindah ke kursi yang telah disediakan oleh panitia. Tetap menolak. Namun karna tuan rumah, Gus Fah melalui pengeras suara Masjid Amanatussalam memohon beliau untuk pindah ke depan akhirnya tidak ada pilihan bagi beliau kecuali duduk di depan seperti dalam foto di atas.
Maka benarlah Hadist Rasulullah saw :
"Tidak merendah seseorang kecuali akan Allah angkat "
Kesibukan panitia sujud syukur 100 tahun Gontor IKPM JOmbang
Comments
Post a Comment