![]() |
Mister Khalen Osin |
Mister
Khalen Nyantri di pondok Gontor pada tahun 70 an di bawah asuhan Trimurti pendiri atau
founding father pondok ini. Generasi ini beruntung bisa bertemu dan bersentuhan dengan mereka. Mereka
terdiri dari KH. Imam Zarkasyi, KH. Ahmad Sahal dan KH. Zainuddin Fanani. Dari
generasi ini banyak lahir tokoh tokoh Nasional diantaranya : KH.Idham Chalid
sang pemimpin PBNU terlama, Hasyim Muzadi PBNU dua periode setelah Gus Dur, Hidayat
Nur Wahid ,Din Syamsuddin pimpinan Muhammadiyah, Emha Ainun Najib, Dr.Nurcholis
Majid , Maftuh Basyuni,Menag Lukmanul Hakim Syaifuddin dan Kholid Makarim masih banyak lagi
tentu saja termasuk Mister Khalen sendiri.
Khalen muda
ternyata tak mampu meneruskan akademisnya sampai tamat karna ketidak adaan
biaya. Namun meninggalkan Pondok tanpa menemui Para Kyai yang telah mendidik
siang malam dengan penuh keikhlasan bukanlah pilihan yang baik. Karna itu
Mister Khalen memberanikan diri untuk menemui KH. Imam Zarkasyi.
Ternyata tamu beliau dari dalam dan luar
negeri cukup banyak. Sehingga untuk bertemu dengan beliau bukanlah hal mudah
dan Mister Khalen juga ada rasa kekhawatiran jika dimarahi karna hal ini.
Setelah bertemu dua muka, ternyata beliau mengenali Mister Khalen dan menyapa
dengan namanya. Dari situlah akhirnya komunikasi menjadi cair dan hangat.
Kemudian
Pak Zar (Panggilan beliau) menasehati :
“
Khalen,kamu nanti akan bertemu dengan orang yang lebih hebat dari saya .” Mungkin maksudnya lebih hebat dalam penguasaan bahasa yang kelak menjadi basis bagi kesuksesan mister Khalen. Ini juga tanda ketawadhuan Pak Zar. Ini adalah petuah pertama yang tidak lama setelah keluar dari Pondok langsung bertemu
dengna Kyai Yazid di Tulung Rejo. Beliau menguasai setidaknya 9 bahasa asing.
Beliau juga salah satu penterjemah bahasa kepresidenan di zaman Sukarno. Tapi
beliau juga orang yang sangat social dan merakyat. Beliau biasa keliling warung
kopi untuk menemukan warung kopi yang baru untuk diperkenalkan. Setelah
terkenal , beliau pindah ke tempat warung yang lebih sepi lagi dan begitu
seterusnya. Kedua , beliau selalu menyediakan recehan di saku beliau untuk
diberikan kepada anak kecil.
Petuah
pertama lagnsung jadi kenyataan.
“ Khalen,
tidak semua yang gagal di Gontor juga gagal di luar.”
Setelah keluar
pondok dan ngawula di pondok Pak Yai Yazid. Dengan cara yang menakjubkan beliau
mengajarkan bahasa Ingris dan sukses menjadi Founding Father dari Kampung
Inggris yang kelak melahirkan ratusan kursusan bahasa asing mulai Inggris, Perancis, Arab, Korea ,
Mandarin dll. “kegagalan” beliau tidak
tamat terbukti menjadikan beliau sukses di luar pondok.
Namun
dibalik kesuksesan beliau ada orang orang hebat diantaranya adalah Trimurti
yang mendidiknya dengang penuh keikhalasan dan Kyai Yazid yang memberikan
tambahn ilmu setelah keluar dari sana.
Comments
Post a Comment