Skip to main content

Carilah Wasilah Kepada Nya : Istri Cerewet

 

Dua orang memutuskan untuk singgah di dalam goa di suatu gunung di Yaman Hadramaut. Mereka sepakat untuk melakukan pemberhentian di goa tersebut untuk beberapa lama demi memulihkan tenaga sekaligus karna kehabisan bekal makanan. Di samping itu, goa tersebut cukup nyaman dijadikan tempat untuk berkhalwat “menyendiri” dan berkontemplasi dari hiruk pikuk duniawi.

Pada suatu hari mereka berdua dikejutkan dengan hadirnya salah seorang asing yang bergabung dengan dua orang tersebut untuk mengasingkan diri.  Setelah terjadi percakapan, mereka berdua sepakat untuk menerima orang ketiga dalam goa tersebut dan memang goa tersebut bukan milik mereka berdua maka tak seharusnya mereka menolaknya.

Kedatangan orang tersebut bertepatan dengan waktunya waktu makan malam. Tiba salah satunya komat kamit berdoa yang sejurus kemudian muncul hidangan yagn berlauk pauk sangat lezat di hadapan mereka bertiga. Kedua orang yang sudah terlebih dahulu datang mempersilahkan orang ketiga untuk bergabung menyantap hidangan makan pagi. Merekapun bertiga menyantap hidangan lezat tersebut secara lahap sekali karna didera rasa lapar.

Waktu pun cepat beralalu sehingga matahari telah mulai melingsir ke barat atau mendekati waktu ashar.

“ Sekarang giliranmu berdoa agar Allah turunkan hidangan makan siang untuk kita bertiga..!” pinta orang yang pagi tadi sudah berdoa minta hidangan.

Sesaat kemudian oran kedua tersebut komat kamit dan berdoa denga sangat khusuk. Tiba tiba hidangan sudah ada di depan mereka. Seperti tadi pagi, kedua orang yang sudah berada di dalam goa terlebih dahulu tadi mempersihalkan kepada orang yang terakhir datang untuk ikut menyantap hidangan makan siang.

Waktu sore pun telah berakhir. kesibukan mereka dalam beribadah di dalam goa tersebut membuat waktu berlalu begitu cepat. Malampun tiba. Dua orang pertama saling melihat memberikan isyarat bahwa saatnya bagi orang terakhir untuk berdoa agar Allah turunkan hidangan untuk makan malam.

Orang terakhirpun, tanpa canggung, langsung berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala seperti dua orang yang petama, hidangan dari langit turun untuk makan malam mereka bertiga. Merekapun menyantap bersama hidangan lezat tersebut. Namun dalam hati orang terakhir terbersit pertanyaan bagaiamana mereka berdua juga bisa sangat dikabulkan doanya oleh Allah subhanahu wata’ala/

Maka selesei menyantap hidangan orang terakhir bertanya kepada dua orang yang telah berada di dalam goa terlebih dahulu.

“Maafkan tuan tuan...!” orang ketiga mulai mengajukan pertanyaan

“Bolehkah saya bertanya kepada tuan tuan?” dia memberanikan diri untuk bertanya kepada dua orang tersebut.

“Silahkan!.” Mereka berdua menjawab

“Bagaimana tuan tuan ini mendapatkan anugrah doa yang mustajab seperti tadi??? saya merasa sangat terheran heran.” orang terakhir mengajukan pertanyaan.

“ Lho padahal doa tuan juga dikabulkan oleh Allah secepat kilat. Tapi bolehlah saya buka rahasia ini ..Doa kami dikabulkan sangat cepat ini adalah karna kami selalu bertawassul dengan seorang waliyullah bernama Abdurrahman yang berada di balik gunung bajalhaban ini. Dia sangat dikenal karana begitu sabarnya atas perilaku jahat istrinya kepadanya....” Salah satu dari kedua orang pertama dalam goa memberikan penjelasan.

Betapa kagenya orang ketiga mendengarkan jawaban dari pertanyaannya sambil berkata .

“Akulah Abdurrahman yang kalian sebut dalam doa kalian. Aku keluar dari rumahku karna diusir oleh istriku. Bertahun tahun aku diperlakukan sangat buruk oleh istriku tapi aku tak pernah membalas keburukannya. Aku bersabar. Disamping diusir ,hari kemaren aku keluar rumah karna sudah sangat tak kuat atas perilakunya.

 

Merekapun berpelukan satu sama lain dan kisah ini menjadi begitu masyhur sehingga banyak orang yang ketika mempunyai hajat mengambil Abdurrahman Bajalhaban sebagai wasilah.

 

Intisari Kisah :

1. Tidak ada satupun wali kecuali di bawah istri yang menyakitinya. Demikian dikatakan oleh Gus Baha bahkan cara tercepat menjadi wali adalah mempunyai istri judes tapi suaminya sabar.

2. “Kalau kita selalu bersyukur dan senang atas semua kehendak Allah, maka Allah juga akan senang dan Ridho terhadap kita, itu yang selalu kita harapkan,” pungkas Gus Baha. demikian komentar Gus Baha dalam masalah menyikapi istri yang judes dan sering menyakiti suami.

3. Menurut sebuah penelitian, wanita menggunakan 20.000 kata perhari nya sedangkan pria kurang lebih separonya. INi menujukkan bahwa wanita memang lebih aktif dari pria dalam hal verbal.

4. Berdoa kepada Allah bertawassul dengan orang shaleh yang masih hidup dibolehkan karna tujuan utama dari doa adalah Allah subhanahu wata’ala.

Comments

Popular posts from this blog

Manakah Foto Terbaik Versi Pemirsa, komen di kolom komentar Ya : Yang Tercecer Dari Sujud Syukur 100 th Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam (seri ke-15)

  Foto 1 Foto 2 Foto 3 Foto 5 Foto 6                                                                  Foto 7 Foto 8 Mohon bantuan pemirsa yang budiman untuk memberikan penilaian mana foto terbaik yang diambil pada saat sujud syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam. Pilih satu saja dari delapan foto yang telah saya pilih di postingan kali ini ! Caranya cukup komentar di kolom komentar nomor foto yang anda nilai terbaik. 

Ketemu Dengan "Lost Friend" 27 tahun yg Lalu : Yang Tercecer dari Sujud Syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam (seri ke-17)

   Tampak Ustadz Misbahul Amin"the Lost Friend" khusuk mengaminkan doa di samping kiri Ust Fauzi dan sebelah kanan ust Alwi Mendadak Menghilang  Ini bukan cerita persahabatan Enny dan Shella dari Aceh yang dipertemukan Allah melewati sebuah permen setelah berpisah selama 25 tahun lamanya. Kisah epik yang diabadikan oleh Serambi.news ini adalah kisah nyata dua sahabat yang terpisah setelah lulus SMA di Aceh karna harus melanjutkan masa depannya masing masing. Meskipun sama sama nyata, kisah saya juga tak kalah epicnya karna berawal dari sama sama nyantri di Gontor dulu an bukan 25 tahun tapi 27 tahun he he he terpaut 2 tahun. Ketika itu, flash back ke tahun 1989, saya berkenalan dengan santri baru dari IKPM Jombang bernama Misbahul Amin kecil. Saya juga dari IKPM Jombang. Setelah berkenalan ternyata minat kami sama yaitu sama sama menyukai pidato. Sadar mempunyai konterpart yang mempunyai kemmpuan pidato bagus, saya tak nyia nyiakan kesempatan ini. di setiap anak anak menghabi

Yang Tercecer dari Sujud Syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang Di Amanatusssalam (2): Walau di Lereng Gunung jauh dari pusat kota Jombang, tetap dibanjiri oleh 300 an Peserta

Hari H Pelaksanaan  Tiga kambing  sebelum acara tiba, khabar dari Ponpes Modern Amanatussalam mengatakan bahwa telah disediakan seekor kambing untuk menjamu tamu undangan sujud syukur 100 tahun Gontor namun ketika panita sidak ke lapangan pada H-3 dari tanggal 28 september ,ada tambahan dua ekor kambing lagi . Moment bertambahnya kambing untuk konsumsi para peserta sujud syukur 100 tahun Gontor ini dijadikan "gimmick" oleh tuan rumah dengan cara disebarkan ke perbagai media sosial untuk dijadikan penarik agar peserta berdatangan ke Pondok Wisata Amanatussalam. Dan Viral! KM 100 Bukan itu saja, demi memberikan pelayanan tamu yang maksimal tuan rumah membangun KM 100. KM 100 pada awalnya saya pahami sebagai KiloMeter 100 namun setelah saya baca dan pahami. Saya salah. KM di sini adalah singkatan dari Kamar Mandi. Dan seratus semula saya pahami sebagi 100 km. Saya salah lagi. Maknanya adalah 100 tahun yang merujuk kepada sujud syukur 100 tahun Gontor ini. Jadi maknanya adalah Ka