Skip to main content

Mendekatlah Kepada Nya (6) : Kasih Makan Merpati di Tulungagung

 

Seorang salesman pharmasi dari obat ternama di surabaya melakukan tugasnya di area Tulungagung dan sekitarnya untuk menjualkan produk obat pabrik perusahaan tersebut.

Usaha untuk menjualkan obat kadang tak sesuai harapan karna harus bersaing dengan banyak pabrikan dan distributor lainnya.

Meskipun pemilik perusahaan, namun kompetitor yang notabene distributor lain yang membeli dari produsen obat kadang bisa menjual dengan harga lebih rendah dari produsen tersebut. Hal ini karna distributor membeli dari pabrik dalam jumlah partai besar atau memenangkan lelang.

Kebijakan ini sebenarnya sangat biasa sebagai strategi agar pabrik bisa menjual dalam jumlah besar melewati marketing distributor lain.

Gaji pokok seorang salesman pharmasi kadang kala bisa dikalahkan oleh gaji bonus dari penjualan yang dihitung setiap bulannya. Disitulah seorang salesman Pharmasi dituntut agar dengan segenap tenaga dan fikirannya untuk menjual produknya sebanyak mungkin. Tak jarang dengan inisiatif sendiri keluar rumah di hari libur untuk menawarkan produk demi mengejar target yang ditetapkan oleh perusahaan.

Cara cara inipun belum tentu 100 persen work!

Entah bagaimana salesman tersebut ketika melewati tengah kota di tulungagung melihat ratusan burung merpati terbang riuh rendah sembari dilihat oleh orang yang lalu lalang di sana. Terbersitlah dalam hatinya untuk membelikan makanan untuk merpati merpati tersebut.

Esok harinya, di pagi buta setelah shalat subuh, salesman tersebut telah sampai di lokasi tengah kota Tulungagung di mana para merpati tersebut berada. Dengan dua kilogram jagung di dalam wadah plastik dia membagikan dengan penuh kesabaran kepada merpati merpati tersebut sampai habis. Selesei menebar jagung, dia berhenti sejenak untuk bermunajat kepada Allah subhanahu wata’ala:

 

“Ya Allah ya Tuhan kami..aku berwasilah dengan jagung yang aku berikan kepada merpati di tengah kota tulungagung ini agar Engkau mencurahkan rejekiku, menaikkan omzet penjualanku, melimpahkan orderan yang banyak kepadaku serta menyehatkanku dan segenap keluargaku....washallallahu ala sayyidina Muhammadin..”

Dia pun meneruskan perjalanan ke timur menuju Blitar. Bukan untuk mencari kitab suci ya...he he ...Di sana sang salesman mengikuti lelang obat di tempat ternama.

Lelang   hari itu berjalan cukup alot. Dengan dalih ekonomi sedang tidak baik. Dan stok barang dari masing masing apotek yang dimilikinya masih mencukupi untuk beberapa waktu lamanya. Maka orderan kepada para salesman lintas pabrikan dibatasi.

Sampai detik akhir dari lelang , tidak ada tanda tanda salesman tersebut ketiban rejeki orderan. Tak mudah putus asa, seakan ada bisikan hatinya untuk maju kepada owner melalui tawaran head to head.

Di luar dugaan, owner tersebut bersedia  membeli 50 karton Paracetamol. Tapi sang salesman punya trik leverage. Ada celah untuk itu. Dia nego kembali agar owner mau membeli dalam jumlah 100 karton dengan imbalan harga special. Tak terduga sama sekali, 100 karton disepakati yang nilainya 100 juta rupiah!!! Dengan jumlah orderan ini maka sang salesman sudah melewati target bulan tersebut sekaligus berhak atas bonus perusahaan.

Sejurus kemudian dia mencari tempat untuk bersujud syukur di samping arena tempat lelang dan pulang menuju keluarga dengan wajah sumringah.

Pembaca yang budiman! Harga jagung tadi tidaklah seberapa jika dihitung menggunakan matematika manusia. Namun jika dijadikan wasilah dengan tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wata’ala maka Allah sang Rabbul Izzah sangatlah dermawan, Maha Pemurah dan Pengabul doa doa kita. Berapa banyak jumlah yang sedikit mampu menghasilkan jumlah yang fantastis atas izin Allah subhanahu wata’ala.

Intisari kisah :

1. Rasulullah bersabda yang artinya kasihilah siapa siapa di muka bumi niscaya yang di langit akan mengasihi kalian!. Salesman yang memberi makan burung dara tersebut sedang mengambil wasilah kasih sayang kepada binatang untuk menggapai kasih sayang Allah subhanahu wata’ala.

2. Memberi makan hewan adalah salah satu amalan utama karna ikut andil dalam memberi rezeki makhluq Allah subhanahu wata’ala

3. Keutamaan memberi makan hewan sebagaimana sabda Rasulullah saw :"Setiap memberi minum pada hewan akan mendapatkan ganjaran." (HR Bukhari dan Muslim).

4. Diriwayatkan dari Rasulullah saw :

Dari  Sayyidina Abu Hurairah رضيَ اللَّه عنهُ bahawasanya Nabi صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم bersabda yang maksudnya : ““Tidaklah para hamba berada di pagi hari, melainkan pada pagi itu terdapat dua malaikat yang turun. Salah satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak’, sedang yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan (harta) kepada orang yang menahan (hartanya).” (Muttafaq ‘alaih)

Salesman yang mengeluarkan uang untuk membeli jagung diganti dengan melonjaknya orderan.

Comments

Popular posts from this blog

Manakah Foto Terbaik Versi Pemirsa, komen di kolom komentar Ya : Yang Tercecer Dari Sujud Syukur 100 th Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam (seri ke-15)

  Foto 1 Foto 2 Foto 3 Foto 5 Foto 6                                                                  Foto 7 Foto 8 Mohon bantuan pemirsa yang budiman untuk memberikan penilaian mana foto terbaik yang diambil pada saat sujud syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam. Pilih satu saja dari delapan foto yang telah saya pilih di postingan kali ini ! Caranya cukup komentar di kolom komentar nomor foto yang anda nilai terbaik. 

Ketemu Dengan "Lost Friend" 27 tahun yg Lalu : Yang Tercecer dari Sujud Syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam (seri ke-17)

   Tampak Ustadz Misbahul Amin"the Lost Friend" khusuk mengaminkan doa di samping kiri Ust Fauzi dan sebelah kanan ust Alwi Mendadak Menghilang  Ini bukan cerita persahabatan Enny dan Shella dari Aceh yang dipertemukan Allah melewati sebuah permen setelah berpisah selama 25 tahun lamanya. Kisah epik yang diabadikan oleh Serambi.news ini adalah kisah nyata dua sahabat yang terpisah setelah lulus SMA di Aceh karna harus melanjutkan masa depannya masing masing. Meskipun sama sama nyata, kisah saya juga tak kalah epicnya karna berawal dari sama sama nyantri di Gontor dulu an bukan 25 tahun tapi 27 tahun he he he terpaut 2 tahun. Ketika itu, flash back ke tahun 1989, saya berkenalan dengan santri baru dari IKPM Jombang bernama Misbahul Amin kecil. Saya juga dari IKPM Jombang. Setelah berkenalan ternyata minat kami sama yaitu sama sama menyukai pidato. Sadar mempunyai konterpart yang mempunyai kemmpuan pidato bagus, saya tak nyia nyiakan kesempatan ini. di setiap anak anak menghabi

Yang Tercecer dari Sujud Syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang Di Amanatusssalam (2): Walau di Lereng Gunung jauh dari pusat kota Jombang, tetap dibanjiri oleh 300 an Peserta

Hari H Pelaksanaan  Tiga kambing  sebelum acara tiba, khabar dari Ponpes Modern Amanatussalam mengatakan bahwa telah disediakan seekor kambing untuk menjamu tamu undangan sujud syukur 100 tahun Gontor namun ketika panita sidak ke lapangan pada H-3 dari tanggal 28 september ,ada tambahan dua ekor kambing lagi . Moment bertambahnya kambing untuk konsumsi para peserta sujud syukur 100 tahun Gontor ini dijadikan "gimmick" oleh tuan rumah dengan cara disebarkan ke perbagai media sosial untuk dijadikan penarik agar peserta berdatangan ke Pondok Wisata Amanatussalam. Dan Viral! KM 100 Bukan itu saja, demi memberikan pelayanan tamu yang maksimal tuan rumah membangun KM 100. KM 100 pada awalnya saya pahami sebagai KiloMeter 100 namun setelah saya baca dan pahami. Saya salah. KM di sini adalah singkatan dari Kamar Mandi. Dan seratus semula saya pahami sebagi 100 km. Saya salah lagi. Maknanya adalah 100 tahun yang merujuk kepada sujud syukur 100 tahun Gontor ini. Jadi maknanya adalah Ka