Skip to main content

Masjid Amanatussalam Jadi Backdrop : Yang Tercecer dari Sujud SYukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Pondok Wisata Amlam (10)


latar belakang masjid Amanatussalam dari kiri ke kanan: Ust Fajar, Ust Galih, Ust Amin,..., Ust Fauzi, Ust Alwi, Ust Habib, Ust Muhyiddin, Ust Alex, Ust Fahrizal, Ust Muslih, Ust Subhan,...,....,..., Ust Gunawan, Ust Harun,..., Ust Aufa


Banner Dicetak Pelita Secara Gratis

Dua pekan sebelum pelaksanaan acar sujud syukur, seluruh banner yang berkenaan dengan acara ini dicetak oleh Ust Gunawan di percetakan Pelita milik salah satu anggot IKPM Jombang : Ust Rizal yang merupakan Bacaleg dari Perindo dan semuanya Gratis. Trimakasih kami ucapkan kepada beliau. 

Ada setidaknya empat macam Banner yang panitia desain dan cetak :

1. Banner utama yang akan dipasang di dalam masjid

2. Banner Backdrop sebagai tempat untuk selfi

3. Banner selamat datang peserta sujud syukur

4. Banner penunjuk jalan.


Namun dalam dinamikanya di lapangan, atas saran dari Pimpinan Pondok Amanatussalam Gus Fah, Backdrop sebaiknya memakai latar belakang masjid agung amanatussalam. Dengan demikian Banner Backdrop yang telah dicetak dipasang ditempat lain untuk memaksimalkan manfaatnya.

Ketika para peserta sujud syukur melakukan selfi di depan sebelah kiri masjid di jalan menurun, hasil jepretan kamera Hp sangat estetis dan nyaman dipandang. Coba Njenengan perhatikan dengan santai saja pada foto di atas kita bisa lihat para anggota IKPM Jombang mengabadikan momen keceriaaan setelah acara selesei dengan selfi bersama dengan backdrop masjid Amanatussalam. 

Hal mana juga dilakukan oleh panitia sujud syukur, hanya saja mengambil sisi depan masjid sebagai backdrop. Dan....... hasilnya tidak kalah indah dengan jepretan kamera yang mengambil posisi di sisi depan samping kiri dari Masjid Agung Amanatussam.

Saya akui, Feeling Gus Fah memang jitu !!

Panitia sujud syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang ber selfi mengambil latar belakang pintu depan Masjid Amanatussalam


Comments

Popular posts from this blog

Kampung Inggris : At The Barber

At a corner of Anyelir Street that an outstanding one compared to the rest of streets at Kampung Inggris due to its completeness of the various traders , I saw a barber stall was made of small glass box that attracted me to drop by. “ How much for shaving brother ??.” I asked the barber that still young boy around fifteen years. “ Ten thousand Rupiahs ..brother..” He replied with smile painted at his face. “ How about Five thousands rupiahs because all I need is shaving not a style just   like your neighbour barber.” I asked discount price from him. “ Oke Brother..no problem.” He agreed me about the price and finally I got shaved even with friendly price. (the picture refers to Barber at Gontor )  Barber By SimpELCo

Perlunya Menyewa Sepeda Onthel di Kampung Inggris

Sepeda Onthel di Indonesia sudah mulai ditinggalkan. Tapi hal ini tidak berlaku di Kampung Inggris. Ribuan sepeda onthel berada di pelbagai sudut kampung Inggris. Jasa penyewaan sepeda onthel juga laris manis bak kacang goreng. Hal yang perlu kita catat adalah ; menaiki sepeca pancal atau onthel di kampung Inggris tidak "menurunkan derajat" status sosial seorang pelajar. Hal ini berbeda sekali jika kita berada di luar kampung Inggris, di mana semakin mahal sepeda motor yang dinaiki maka juga akan menaikkan status sosial. Sepeda Onthel menurut summary Wikipedia adalah (Bahasa Inggris: Roadster bicycle) atau juga disebut sebagai sepeda unta, sepeda kebo, atau pit pancal adalah sebuah tipe sepeda standar dengan ban ukuran 28 inchi yang biasa digunakan oleh masyarakat perkotaan sampai akhir tahun 1970-an. Tarif penyewaan sepeda Onthel bervariasi antara 75.000 sampai 150.000 tergantung dari kondisi sepeda tersebut. Namun dari sepeda pancal yang laris disewa para peserta k...

A Conversation After Death

Syibly, a pious man was born in Baghdad. He died 334 Hijri and was buried at Baghdad.  He was one day asked after his death in spiritual conversation (saint dream)  about what Allah has done for him. He answered to whom asked : “ My brother! Allah has asked me.. O Syibly Did you know by what  I have forgiven you? I replied : by my good actions? Oh my Lord He said  : you are wrong I replied again : by the sincerity of my service to You? my Lord! He said : you are wrong I replied again : by my pilgrimage to Mecca and my fasting and my prayer? my Lord! He said : you are wrong I replied again : by my migration to the teachers for seeking knowledge or to the pious men? my Lord! He said : You are wrong I replied again : So , by what You have forgiven me? Oh Allah He answered : Did you remember when you walked in a path inside Baghdad , you found a baby cat which had been suffering from the cold and had move...