Skip to main content

Ya Allah Jika Akan Jadi Pelit Jangan Jadikan Aku Orang Kaya !: Yang Tercecer dari Sujud Syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam (seri ke-16)

  Ustadz Haji Imam Muslih diapit oleh DR Yunus dan Kiai Muhyiddin

Mengundang IKPM Mojokerto

Di luar anggota IKPM Jombang, sengaja saya memilih beberapa anggota IKPM Mojokerto untuk saya undang ke acara sujud syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Pondok Modern Amanatussalam yang baru lalu sebagai perekat silaturrahmi sekaligus mengingat ingat saudara dekat karna IKPM Jombang dan Mojokerto dulunya dalam satu tubuh.

Berhubung jarak yang jauh, maka opsi undangan digital menjadi pilihan. Bertandatangan Ketua dan Sekretaris Ustadz Fajar Kurniawan,  saya kirim lewat wapri. Alhamdulillah beberapa IKPM Moker yang saya undang tanpa undangan kertas tetap menghadiri lokasi masjid Amanatussalam, masjid dengan desain masjid Namira yang ada di Wonosalam. Di antara yang hadir adalah Haji Imam Muslih yang menjadi senior IKPM Mojokerto.

Yang saya ingat dari Haji Imam Muslih adalah ketika beliau menyampaikan ceramahnya dalam salah satu acara halal bil halal dengan para santri dan wali santri. Dalam ceramahnya beliau menceritakan hal ikhwal kejayaannya yang beliau raih seperti sekarang ini. Duduk di samping ustadz Fauzi, saya menyimak betul apa yang beliau ceritakan. Semuanya adalah anugrah dari Allah.

" Ketika di Baitullah Makkah Al Mukarromah saya berdoa.." beliau memulai ceritanya. " Ya Allah jadikan saya orang yang pintar usaha dan jika saya akan menjadi pelit maka jangan jadikan saya orang kaya !" begitu beliau mengulang-ulang doanya sampai betul betul yakin diijabahi dan meresap ke dalam hati sanubari.

Betul saja, setelah pulang dari Makkah AL Mukarramah, beliau membuka usaha pembuatan sepatu. Sepatu yang diproduksinya berhasil diterima oleh pasar bahkan sampai ekspor ke beberapa negara tetangga. Beliau juga membuka toko sepatu di Pondok Gontor Putra dan Pondok Gontor Putri. Prestasinya ini mengukuhkan beliau menjadi salah satu alumni Gontor yang sukses dalam wirausaha dan yang paling penting adalah kaya yang dermawan.

Hal ini dibuktikan ketika rombongan saya sampai di rumahnya bersama lima orang diantaranya Ustadz Habib Ghofir maka beliau dengan santai mempersilahkan semuanya untuk mengambil produk sepatunya yang dipajang di rak rak secara gratis. "Majjaanan" bahasa Gontornya.Boleh satu pasang. Boleh dua pasang. Boleh tiga pasang. Bahkan Ustadz Didik mengambil kalau tidak salah lima pasang yang katanya diperuntukkan untuk santri yatim asuhannya di Mojokerto.


 

Comments

Popular posts from this blog

Kampung Inggris : At The Barber

At a corner of Anyelir Street that an outstanding one compared to the rest of streets at Kampung Inggris due to its completeness of the various traders , I saw a barber stall was made of small glass box that attracted me to drop by. “ How much for shaving brother ??.” I asked the barber that still young boy around fifteen years. “ Ten thousand Rupiahs ..brother..” He replied with smile painted at his face. “ How about Five thousands rupiahs because all I need is shaving not a style just   like your neighbour barber.” I asked discount price from him. “ Oke Brother..no problem.” He agreed me about the price and finally I got shaved even with friendly price. (the picture refers to Barber at Gontor )  Barber By SimpELCo

Perlunya Menyewa Sepeda Onthel di Kampung Inggris

Sepeda Onthel di Indonesia sudah mulai ditinggalkan. Tapi hal ini tidak berlaku di Kampung Inggris. Ribuan sepeda onthel berada di pelbagai sudut kampung Inggris. Jasa penyewaan sepeda onthel juga laris manis bak kacang goreng. Hal yang perlu kita catat adalah ; menaiki sepeca pancal atau onthel di kampung Inggris tidak "menurunkan derajat" status sosial seorang pelajar. Hal ini berbeda sekali jika kita berada di luar kampung Inggris, di mana semakin mahal sepeda motor yang dinaiki maka juga akan menaikkan status sosial. Sepeda Onthel menurut summary Wikipedia adalah (Bahasa Inggris: Roadster bicycle) atau juga disebut sebagai sepeda unta, sepeda kebo, atau pit pancal adalah sebuah tipe sepeda standar dengan ban ukuran 28 inchi yang biasa digunakan oleh masyarakat perkotaan sampai akhir tahun 1970-an. Tarif penyewaan sepeda Onthel bervariasi antara 75.000 sampai 150.000 tergantung dari kondisi sepeda tersebut. Namun dari sepeda pancal yang laris disewa para peserta k...

Past Continuous Tense.

Functions of the Past continuous The past continuous describes actions or events in a time before now , which began in the past and is still going on at the time of speaking. In other words, it expresses an unfinished or incomplete action in the past. It is used: Often, to describe the background in a story written in the past tense, e.g. "The sun was shining and the birds were singing as the elephant came out of the jungle. The other animals were relaxing in the shade of the trees, but the elephant moved very quickly. She was looking for her baby, and she didn't notice the hunter who was watching her through his binoculars. When the shot rang out, she was running towards the river..." to describe an unfinished action that was interrupted by another event or action, e.g. "I was having a beautiful dream when the alarm clock rang." to express a change of mind: e.g. "I was goin...