Skip to main content

Pimpinan Pondok Modern El Haq Ramaikan Sujud Syukur: 100 tahun Gontor di Amlam (seri ke 13)


 

Tidak bisa dipungkiri, sujud syukur 100 tahun Gontor kali ini sangatlah istimewa. Visinya juga istimewa. Angkanya juga istimewa. Logo nya juga istimewa. Slogan "Gontor menghadirkan Nilai Nilai Islam dan Membangun Peradaban Utama" belum pernah kita dengar sama sekali juga istimewa. Yang hadir pada acara tersebut juga istimewa.

Jika saja panitia pusat tidak membatasi peserta untuk datang ke Gontor Ponorogo yang mengadakan perhelatan ini dari berbagai pelosok Nusantara, niscaya lautan manusia tak terbendung ke Gontor. Namun panitia tidak ingin ada ekses negatif dari pergerakan manusia di tahun tahun politik ini. Maka demi kondusifitas dan pertimbangan pertimbangan tersebut , hanya beberapa alumni yang diperkenankan hadir di Gontor maka agar seluruh alumni dari perbagai pelosok Nusantar bisa ikut "tabarukan" dengan momen yang telah didahului dengan seribu masjlis khataman dari seluruh dunia, IKPM boleh melaksanakan di daerah masing masin. 

IKPM Jombang mengambil dengan cepat tawaran ini dan yang beruntung mendapatkan pilihan menjadi tuan rumah adalah Pondok Modern Amanatussalam di dusun Kersorejo, Wonokerto, Wonosalam Jombang. Pondok yang dipimpin oleh Kiai Fahrizal Ishaq ini berkembang pesat dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat lokal.

Dalam pada itu juga hadir Pimpinan Pondok Modern El Haq yang beralamat di dusun Pulosari Bareng Jombang, KH Ainurrofiq. Lc. Pondok El-Haq menjadi salah satu pioner Pondok Tahfiz yang menggabungkan dengan kurikulum KMI Gontor. Menurut beliau, "ini sebuah tantangan, namun saya yakin bisa dan menjadi suatu yang fenomenal, meski butuh waktu dan kesabaran." kata beliau dalam suatu Kemisan yang rutin digelar dengan para asatidz guna menyamakan persepsi.

Pondok El Haq yang bertetanggaan dengan Pondok Modern Amlam sama sama mengalami perkembangan yang menggembirakan dengan kelebihan masing masing dan tentu kekurangannya. Untuk menjalin hubungan yang lebih erat, kerap kali diadakan pertandingan persahabatan sepak bola antar dua institusi pendidikan ini

Selain pondok putra, El Haq telah membuka pondok putri dua tahun yang lalu. Pondok tersebut berjarak 25 KM dari pondok putra. Terletak di Ngasem Jombok Ngoro Jombang.  

Dalam foto yang dijepret panitia sujud syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di atas, beliau duduk di samping DR. Yunus Abu Bakar dan diapit oleh KH Lukman Fanany yang lulus dari Pesantren Gontor satu periode dengan Cak Nun atau Emha Ainun Najib. Di usia senja, beliau memilih untuk membesarkan Pondok Darussalam yang beralamat di Badang Ngoro Jombang.




Comments

Popular posts from this blog

Manakah Foto Terbaik Versi Pemirsa, komen di kolom komentar Ya : Yang Tercecer Dari Sujud Syukur 100 th Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam (seri ke-15)

  Foto 1 Foto 2 Foto 3 Foto 5 Foto 6                                                                  Foto 7 Foto 8 Mohon bantuan pemirsa yang budiman untuk memberikan penilaian mana foto terbaik yang diambil pada saat sujud syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam. Pilih satu saja dari delapan foto yang telah saya pilih di postingan kali ini ! Caranya cukup komentar di kolom komentar nomor foto yang anda nilai terbaik. 

Ketemu Dengan "Lost Friend" 27 tahun yg Lalu : Yang Tercecer dari Sujud Syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam (seri ke-17)

   Tampak Ustadz Misbahul Amin"the Lost Friend" khusuk mengaminkan doa di samping kiri Ust Fauzi dan sebelah kanan ust Alwi Mendadak Menghilang  Ini bukan cerita persahabatan Enny dan Shella dari Aceh yang dipertemukan Allah melewati sebuah permen setelah berpisah selama 25 tahun lamanya. Kisah epik yang diabadikan oleh Serambi.news ini adalah kisah nyata dua sahabat yang terpisah setelah lulus SMA di Aceh karna harus melanjutkan masa depannya masing masing. Meskipun sama sama nyata, kisah saya juga tak kalah epicnya karna berawal dari sama sama nyantri di Gontor dulu an bukan 25 tahun tapi 27 tahun he he he terpaut 2 tahun. Ketika itu, flash back ke tahun 1989, saya berkenalan dengan santri baru dari IKPM Jombang bernama Misbahul Amin kecil. Saya juga dari IKPM Jombang. Setelah berkenalan ternyata minat kami sama yaitu sama sama menyukai pidato. Sadar mempunyai konterpart yang mempunyai kemmpuan pidato bagus, saya tak nyia nyiakan kesempatan ini. di setiap anak anak menghabi

Yang Tercecer dari Sujud Syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang Di Amanatusssalam (2): Walau di Lereng Gunung jauh dari pusat kota Jombang, tetap dibanjiri oleh 300 an Peserta

Hari H Pelaksanaan  Tiga kambing  sebelum acara tiba, khabar dari Ponpes Modern Amanatussalam mengatakan bahwa telah disediakan seekor kambing untuk menjamu tamu undangan sujud syukur 100 tahun Gontor namun ketika panita sidak ke lapangan pada H-3 dari tanggal 28 september ,ada tambahan dua ekor kambing lagi . Moment bertambahnya kambing untuk konsumsi para peserta sujud syukur 100 tahun Gontor ini dijadikan "gimmick" oleh tuan rumah dengan cara disebarkan ke perbagai media sosial untuk dijadikan penarik agar peserta berdatangan ke Pondok Wisata Amanatussalam. Dan Viral! KM 100 Bukan itu saja, demi memberikan pelayanan tamu yang maksimal tuan rumah membangun KM 100. KM 100 pada awalnya saya pahami sebagai KiloMeter 100 namun setelah saya baca dan pahami. Saya salah. KM di sini adalah singkatan dari Kamar Mandi. Dan seratus semula saya pahami sebagi 100 km. Saya salah lagi. Maknanya adalah 100 tahun yang merujuk kepada sujud syukur 100 tahun Gontor ini. Jadi maknanya adalah Ka