Skip to main content

Carilah Wasilah Kepada Nya (3) : Anak Kucing di Pojok Bangunan

  



Syekh Nawawi al Bantani dalam buku Nashoihul ibad menuliskan kisah cukup menarik antara beliau dengan sang Khaliq. Ketika  wafatnya tokoh sufi Abu Bakar Assyibli dari negeri dongeng seribu satu malam : Baghdad, salah seorang saleh melihatnya bermimpi sang sufi dihadapkan kepada sang Khaliq untuk ditanyai atas amalan apa dia mendapatkan ampunan dari sisi Allah subhanahu wata’ala.

Dalam penglihatan orang saleh tersebut Syekh Abu Bakar assyibli mulai menjawab :

“ Karna shalatku wahai Tuhanku .”

“ Bukan...” Allah menolak terkaannya.

“ Karna Puasaku.” Assyibli mencari jawaban lainnya

“Bukan...” Allah lagi menolak jawabannya.

“ Karna Hajiku..” Assyibli menyodorkan jawaban lainnya.

“Bukan...” lagi lagi Allah menolak jawabannya

“Karna kunjunganku kepada orang orang shaleh..” Assyibli mengajukan amal shaleh lain yang menurutnya akan menjadi wasilah dalam menuju ampunan Nya.

“Bukan...” Jawab Allah subhanahu wata’ala.

 

Assyibli terpojok. Assyibli bertanya balik kepada Allah subhanahu wata’ala:

“ Maka dengan wasilah apa Engkau ampuni aku wahai Tuhan?????

Masih dalam mimpi orang shaleh yang melihat adegan ini seperti dalam film 3 dimensi Allah mulai menjelaskan wasilah apa yang menjadikan Assyibli mendapatkan Ampunan Nya.

“ Syibli..ingatkah engkau ketika jalan jalan di lorong gang gang sempit di Baghdad ketika engkau dapati anak kucing yang kedinginan hampir mati di pojok bangunan. Lantas engkau ambil dan engkau masukkan ke dalam jubahmu??”

“ Yaa aku ingat wahai Tuhanku..” Jawab Assyibli

“ maka dengan kasih sayangmu kepada anak kucing kedinginan itulah aku rahmati engkau (dengan maghfirah KU)

Pembaca yang budiman..Kucing adalah salah satu hewan kesayangan Rasulullah Saw sebagai pemimpin para Nabi dan Rasul. Salah satu kucing beliau yang bernama Muezza kedapatan sedang tidur nyenyak di atas bagian jubah Rasulullah saw ketika waktu shalat telah tiba. Alih alih membangunkannya, Sang Rasul rela menggunting jubah beliau agar Muezza tidak terbangun. Berlemah lembut terhadap hewan kesayangan Rasulullah saw dan menolongnya ketika dalam kondisi membutuhkan bisa menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata’ala.

 

Intisari kisah :

1. Para Wali Allah adalah penyayang kepada seluruh Mahluq Nya tanpa pilih pilih kecual ada perintah untuk membunuhnya dari Nas Alquran dan Hadits.

2. Menyelamatkan binatang yang lemah mempunyai keutamaan yang luar biasa.

3. Kucing adalah salah satu binatang kesayangan Rasulullah saw.

4. Waktu Muezza ketiduran di jubah Rasulullah saw, Nabi tak membangunkannya justru beliau saw memilih menggunting jubahnya agar bisa meninggalkan Muezza tertidur sedang beliau melakukan aktifitasnya.

5. Siapa yang menyayangi siapa siapa yang di bumi maka akan disayangi oleh yang ada di langit.

Comments

Popular posts from this blog

Manakah Foto Terbaik Versi Pemirsa, komen di kolom komentar Ya : Yang Tercecer Dari Sujud Syukur 100 th Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam (seri ke-15)

  Foto 1 Foto 2 Foto 3 Foto 5 Foto 6                                                                  Foto 7 Foto 8 Mohon bantuan pemirsa yang budiman untuk memberikan penilaian mana foto terbaik yang diambil pada saat sujud syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam. Pilih satu saja dari delapan foto yang telah saya pilih di postingan kali ini ! Caranya cukup komentar di kolom komentar nomor foto yang anda nilai terbaik. 

Ketemu Dengan "Lost Friend" 27 tahun yg Lalu : Yang Tercecer dari Sujud Syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam (seri ke-17)

   Tampak Ustadz Misbahul Amin"the Lost Friend" khusuk mengaminkan doa di samping kiri Ust Fauzi dan sebelah kanan ust Alwi Mendadak Menghilang  Ini bukan cerita persahabatan Enny dan Shella dari Aceh yang dipertemukan Allah melewati sebuah permen setelah berpisah selama 25 tahun lamanya. Kisah epik yang diabadikan oleh Serambi.news ini adalah kisah nyata dua sahabat yang terpisah setelah lulus SMA di Aceh karna harus melanjutkan masa depannya masing masing. Meskipun sama sama nyata, kisah saya juga tak kalah epicnya karna berawal dari sama sama nyantri di Gontor dulu an bukan 25 tahun tapi 27 tahun he he he terpaut 2 tahun. Ketika itu, flash back ke tahun 1989, saya berkenalan dengan santri baru dari IKPM Jombang bernama Misbahul Amin kecil. Saya juga dari IKPM Jombang. Setelah berkenalan ternyata minat kami sama yaitu sama sama menyukai pidato. Sadar mempunyai konterpart yang mempunyai kemmpuan pidato bagus, saya tak nyia nyiakan kesempatan ini. di setiap anak anak menghabi

Yang Tercecer dari Sujud Syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang Di Amanatusssalam (2): Walau di Lereng Gunung jauh dari pusat kota Jombang, tetap dibanjiri oleh 300 an Peserta

Hari H Pelaksanaan  Tiga kambing  sebelum acara tiba, khabar dari Ponpes Modern Amanatussalam mengatakan bahwa telah disediakan seekor kambing untuk menjamu tamu undangan sujud syukur 100 tahun Gontor namun ketika panita sidak ke lapangan pada H-3 dari tanggal 28 september ,ada tambahan dua ekor kambing lagi . Moment bertambahnya kambing untuk konsumsi para peserta sujud syukur 100 tahun Gontor ini dijadikan "gimmick" oleh tuan rumah dengan cara disebarkan ke perbagai media sosial untuk dijadikan penarik agar peserta berdatangan ke Pondok Wisata Amanatussalam. Dan Viral! KM 100 Bukan itu saja, demi memberikan pelayanan tamu yang maksimal tuan rumah membangun KM 100. KM 100 pada awalnya saya pahami sebagai KiloMeter 100 namun setelah saya baca dan pahami. Saya salah. KM di sini adalah singkatan dari Kamar Mandi. Dan seratus semula saya pahami sebagi 100 km. Saya salah lagi. Maknanya adalah 100 tahun yang merujuk kepada sujud syukur 100 tahun Gontor ini. Jadi maknanya adalah Ka