Setelah acara sujud syukur 100 tahun Gontor ikpm Jombang selesei dengan baik tiba tiba selang satu minggu an tepatnya tanggal 7 Oktober Sabtu dini hari, Militan Hamas menyerang Israel dengan kekuatan penuh dan strategi yang tidak pernah dilakukan oleh Hamas sendiri maupun oleh Negara Arab sebelum sebelumnya bahkan jika dibandingkan dengan perang 6 hari Yom kippur pada 6 Oktober 1973 atau dikenal juga dengan Ramadhan War. Hamas menggunakan Paralayang memasuki Israel karna mustahil melewati pagar setinggi 8 meter yang dibuat Israel mengelilingi Gaza secara rapat.
Ribuan Paralayang bermesin membawa setidaknya 2000 pejuang di mana setiap paralayang membawa 2 pejuang hamas lengkap dengan senjata mesin dan manpad untuk menghancurkan target target tank, helikopter dan pesawat tempur yang terbang rendah. Di saat yang sama dari darat, Hamas meluncurkan setidaknya 5000 roket hanya dalam waktu 20 menit maka setidaknya 250 roket per menitnya diluncurkan dari Gaza. Taktik ini mereka lakukan setelah mempelajari kelemahan Iron Dome dimana jika ada ribuan roket ditembakkan secara bersamaan maka sistem AI Iron Dome akan kebingungan menentukan mana target yang harus diintersepsi. Alhasil dengan rencana jenius Hamas ini, ratusan roket tidak lolos dari intersepsi Iron DOme yang mengakibatkan ribuan korban dari pihak Israel.
Tatkala Israel terdesak dengan serangan mendadak Hamas ini, Israel membalas dengan serangan membabi buta yang tidak dapat diceritakan dengan kata kata. Tempat tempat yang seharusnya tidak dijadikan sasaran bom mematikan oleh Israel justru dijadikan semacam genocida mengerikan abad ini. RUmah sakit Kristen di Gaza dibom oleh pesawat Israel dengan bom yang mematikan sehingga korban dari anak anak dan wanita mencapai 500-1000 mati seketika. Gereja gereja Kristen juga tak luput dari penghancuran total, salah satu gereja tertua di dunia diluluhlantakkan oleh Israel sehingga puluhan warga Kristen tak berdosa menjadi korban dari kebiadaban Israel ini. Seluruh rumah sakit dijadikan sasaran. Sekolahan sekolahan di Gaza hancur total seperti kehancuran Nagasaki dan Hiroshima pada perang dunia ke dua. Jumlah korban di pihak Palestina tidak bisa dihitung secara pasti karna yang terperangkap di reruntuhan boleh jadi lebih banyak dari yang diduga.
Ketika tulisan ini diupload, ratusan tank dan seratus ribu tentara sudah bersiap memasuki gaza dari perbagai arah dengan dalih mengejar dan menghabisi Hamas sampai akar akarnya. Namun pemboman membabi buta terus dilakukan oleh Israel menargetkan tempat tempat ibadah masjid gereja tidak ada ampun sama sekali. Foto foto tentang Gaza sekarang mirip dengan hancurnya Hiroshima Nagasaki. Namun Hamas tidak bergeming sama sekali bahkan setelah rumah sakit baptis dibom oleh Israel, Hamas dan Jihad Islam menembakkan ribuan roket ke wilayah Israel.
Dari Genocida mengerikan oleh Israel ini, saya mendirikan Gerakan Tilawah satu Milyar Surat Annasr untuk memohon pertolongan langit agar Palestina kembali dari tangan zionis dan Masjid Al Aqsha dapat dimerdekaan kembali karna jika tidak maka Palestina akan sesuai dengan tipu daya mereka dihapuskan dari muka bumi. Bahkan Benjamin Netanyahu sudah secara terang terangan mengemukakan peta Israel tanpa Palestina.
Ketika Allah memberikan pertolongan, bukan semata karna banyaknya tentara. Bukan semata karna canggihnya senjata, bukan semata karna banyaknya dukungan dll tapi karna dengan pertolongan NYa, semua itu akan dengan mudah turun dan mendatangi Palestina dengan kehendak Allah . Salah satunya dengan menghadiahkan "Satu Milyar Surat Annash untuk Palestina.
Dengan memohon ridho, taufiq dan inayah Allah mulai ahad 22 Oktober 2023 bertepatan dengan resolusi jihad dan hari santri, Gerakkan Tilawah Satu Milyar surat Annashr untuk Palestina dimulai.
Comments
Post a Comment