Skip to main content

Jatuh Cinta Pada lagu "Syafaat Mu" : Yang tercecer dari sujud syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam (21)

 


Jatuh Cinta dengan "Syafaat Mu"

Pagi hari sekitar jam 6, tiba saatnya saya mengechek persiapan sound system baik yang di dalam masjid Amanatussalam "built in" dan sound system tambahan yang ada di depan luar masjid Amanatussalam. Feeling saya memang mengatakan bahwa persiapan nya masih belum finish. 

Ketika saya menanyakan apa sudah disambungkan soundsystem luar dengan yang di dalam masjid. Petugas menjawab ragu. Benar saja ketika saya katakan, coba Masnya tes dari dalam saya mendengarkan dari luar sini saja apakan sudah integral dengan soundsystem dalam. Ternyata tidak terintegrasi. Sebab pertama karna kabel yang menghubungkan output dari mixer masjid dengan mixer sound luar mengalami leak atau bahkan putus. 

Berpacu dengan waktu, petugas dengan gagap mengganti dengan kabel baru. Gagal. Dicoba lagi kabel lain. Gagal lagi. Pada posisi ini, kelihatan petugas mulai panik dan mencari bantuan petugas lain sedangkan waktu telah menunjukkan pukul 8. Akhirnya, ditemukan cara lain untuk mengkoneksikan dengan dengan mixer atas berkat bantuan Ust Zamzam yang memang yang bertugas menjaga sound system masjid.

Nah ketika jalan jalan mengechek sound system ini saya mendengar suara nashid baru di telinga saya. Meskipun sayup sayup, tapi terdengar enak di telinga. Setelah saya dengarkan berulang ulang, saya cari di youtube gontortv. Ketemu. Horee ! begitu saya gembira setelah ketemu dengan judul lagunya yang ternyata diciptakan oleh KH Hasan Abdullah Sahal dengan judul Syafaat Mu.

Lirik Syafaat Mu

Lagu ini secara resmi dilaunching oleh Gontor sebagai lagu official untuk sujud syukur 100 tahun Gontor. Karnanya, yang pertama kali berhak untuk menguploadnya adalah GontorTv yang menjadi media sosial resmi Gontor di Youtube. Berikut ini adalah lirik lagu tersebut:

SyafaatMu

 

Kudatang bawa jelaga, namun kasihMu Kau bentang

Kumenyimpang dan lengah, justru karunia Kau hampar

Di titik hilang setiaku, di detik itu Kau lindungiku

Di palung terdalam dosaku, cahayaMu menyentuhku

 

Reff

SyafaatMu nan slalu kupinta, ampunanmu nan slalu kudamba

Luruhkanlah bukit tinggi dosaku yang belenggu hidupku

SyafaatMu nan slalu kupinta, ampunanmu nan slalu kudamba

Ulurkan tanganMu dan angkatku dari siksa nerakaMu

 

Kecongkakanku menipuku, Engkaulah oh Sang Pencipta

Tak sanggup kuingkari cintaMu, keagungan tanda-tandaMu

 

SyafaatMu nan slalu kupinta, ampunanmu nan slalu kudamba

Ulurkan tanganMu dan angkatku dari siksa nerakaMu

 

Bridge

Ampunilah kelancangan hambaMu

Rasa tak sanggup kutatap…

Ampunilah kelancangan hambaMu

Rasa tak sanggup kutatap nodaku

 

Reff

SyafaatMu nan slalu kupinta, ampunanmu nan slalu kudamba

Luruhkanlah bukit tinggi dosaku yang belenggu hidupku

SyafaatMu nan slalu kupinta, ampunanmu nan slalu kudamba

Ulurkan tanganMu dan angkatku dari siksa nerakaMu




Comments

Popular posts from this blog

Manakah Foto Terbaik Versi Pemirsa, komen di kolom komentar Ya : Yang Tercecer Dari Sujud Syukur 100 th Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam (seri ke-15)

  Foto 1 Foto 2 Foto 3 Foto 5 Foto 6                                                                  Foto 7 Foto 8 Mohon bantuan pemirsa yang budiman untuk memberikan penilaian mana foto terbaik yang diambil pada saat sujud syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam. Pilih satu saja dari delapan foto yang telah saya pilih di postingan kali ini ! Caranya cukup komentar di kolom komentar nomor foto yang anda nilai terbaik. 

Ketemu Dengan "Lost Friend" 27 tahun yg Lalu : Yang Tercecer dari Sujud Syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang di Amanatussalam (seri ke-17)

   Tampak Ustadz Misbahul Amin"the Lost Friend" khusuk mengaminkan doa di samping kiri Ust Fauzi dan sebelah kanan ust Alwi Mendadak Menghilang  Ini bukan cerita persahabatan Enny dan Shella dari Aceh yang dipertemukan Allah melewati sebuah permen setelah berpisah selama 25 tahun lamanya. Kisah epik yang diabadikan oleh Serambi.news ini adalah kisah nyata dua sahabat yang terpisah setelah lulus SMA di Aceh karna harus melanjutkan masa depannya masing masing. Meskipun sama sama nyata, kisah saya juga tak kalah epicnya karna berawal dari sama sama nyantri di Gontor dulu an bukan 25 tahun tapi 27 tahun he he he terpaut 2 tahun. Ketika itu, flash back ke tahun 1989, saya berkenalan dengan santri baru dari IKPM Jombang bernama Misbahul Amin kecil. Saya juga dari IKPM Jombang. Setelah berkenalan ternyata minat kami sama yaitu sama sama menyukai pidato. Sadar mempunyai konterpart yang mempunyai kemmpuan pidato bagus, saya tak nyia nyiakan kesempatan ini. di setiap anak anak menghabi

Yang Tercecer dari Sujud Syukur 100 tahun Gontor IKPM Jombang Di Amanatusssalam (2): Walau di Lereng Gunung jauh dari pusat kota Jombang, tetap dibanjiri oleh 300 an Peserta

Hari H Pelaksanaan  Tiga kambing  sebelum acara tiba, khabar dari Ponpes Modern Amanatussalam mengatakan bahwa telah disediakan seekor kambing untuk menjamu tamu undangan sujud syukur 100 tahun Gontor namun ketika panita sidak ke lapangan pada H-3 dari tanggal 28 september ,ada tambahan dua ekor kambing lagi . Moment bertambahnya kambing untuk konsumsi para peserta sujud syukur 100 tahun Gontor ini dijadikan "gimmick" oleh tuan rumah dengan cara disebarkan ke perbagai media sosial untuk dijadikan penarik agar peserta berdatangan ke Pondok Wisata Amanatussalam. Dan Viral! KM 100 Bukan itu saja, demi memberikan pelayanan tamu yang maksimal tuan rumah membangun KM 100. KM 100 pada awalnya saya pahami sebagai KiloMeter 100 namun setelah saya baca dan pahami. Saya salah. KM di sini adalah singkatan dari Kamar Mandi. Dan seratus semula saya pahami sebagi 100 km. Saya salah lagi. Maknanya adalah 100 tahun yang merujuk kepada sujud syukur 100 tahun Gontor ini. Jadi maknanya adalah Ka